Ahad, 28 Ogos 2011

Keistimewaan Bulan Syawal





SETELAH melewati bulan Ramadhan, kita memasuki bulan Syawal, bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah. Nyaris tidak ada penyambutan terhadap datangnya bulan syawal. Berbeda dengan ketika menyambut Ramadhan, biasanya kita mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan! Tapi untuk bulan Syawal, tidak pernah kita mendengar orang mengucapkan Marhaban Ya Syawal!
Padahal, Syawal juga bulan istimewa dan memiliki keutamaan. Inilah beberapa keistimewaan bulan Syawal.

Bulan Kembali ke Fitrah


Syawal adalah bulan kembalinya umat Islam kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya, setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan penuh. Paling tidak, tanggal 1 Syawal umat Islam “kembali makan pagi” dan diharamkan berpuasa pada hari itu.

Ketibaan Syawal membawa kemenangan bagi mereka yang berjaya menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadan. Ia merupakan lambang kemenangan umat Islam hasil dari "peperangan" menentang musuh dalam jiwa yang terbesar, yaitu hawa nafsu.

Bulan Takbir

Tanggal 1 Syawal, Idul Fitri, seluruh umat Islam di berbagai belahan mengumandangkan takbir. Maka, bulan Syawal pun merupakan bulan dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak satu malam, yakni begitu malam memasuki tanggal 1 Syawal alias Malam Takbiran, menjelang Shalat Idul Fitri.

Kumandang takbir merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh. Kemenangan yang diraih itu tidak akan tercapai, kecuali dengan pertolongan-Nya. Maka umat Islam pun memperbanyakkan dzikir, takbir, tahmid, dan tasbih. 



“"Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah Ia memberi petunjuk kepada kamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan" (QS. Al-Baqarah: 185).

Bulan Silaturahmi

Dibandingkan bulan-bulan lainnya, pada bulan inilah umat Islam sangat banyak melakukan amaliah silaturahmi, mulai mudik ke kampung halaman, saling bermaafan dengan teman atau tetangga, hala bihalal, kirim SMS dan telepon, dan sebagainya. Betapa Syawal pun menjadi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah karena umat Islam menguatkan tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.

Bulan Ceria

Syawal adalah bulan penuh ceria , dengan hal yang serba baru –baju baru, sepatu baru, perabot rumah tangga baru, dan lain-lain. Orang-orang bersuka cita, bersalaman, berpelukan, bertangis bahagia, mengucap syukur yang agung, meminta maaf, memaafkan yang bersalah.

Begitu banyak doa terlempar di udara. Begitu banyak cinta kasih saling diberikan antar seluruh umat manusia. Aura maaf tersebar di seluruh penjuru bumi, nuansa peleburan dosa, nuansa pencarian makna baru dalam hidup. 

Puasa Satu Tahun

Amaliah yang ditentukan Rasulullah Saw pada bulan Syawal adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.

Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh” (H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu tahun” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah dan dicantumkan dalam Shahih At-Targhib).

Bulan Nikah

Syawal adalah bulan yang baik untuk menikah. Hal ini sekaligus mendobrak khurafat, yakni pemikiran dan tradisi jahiliyah yang tidak mau melakukan pernikahan pada bulan Syawal karena takut terjadi malapetaka.

Budaya jahiliyah itu muncul disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal, Allah Swt menurunkan wabah penyakit, sehingga banyak orang mati termasuk beberapa pasangan pengantin. Maka sejak itu, a kaum jahiliah tidak mau melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal.

Khurafat itu didobrak oleh Islam. Rasulullah Saw menunjukkan sendiri bahwa bulan Syawal baik untuk menikah. 



Siti Aisyah menegaskan: 
Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah dari isteri beliau yang lebih beruntung daripada saya?”. Selain dengan Siti Aisyah, Rasul juga menikahi Ummu Salamah juga pada bulan Syawal.

Menurut Imam An-Nawawi, hadits tersebut berisi anjuran menikah pada bulan Syawal. ‘Aisyah bermaksud, dengan ucapannya ini, untuk menolak tradisi jahiliah dan anggapan mereka bahwa menikah pada bulan Syawal tidak baik. 

Bulan Peningkatan 

Inilah keistimewaan bulan Syawal yang paling utama. Syawal adalah bulan “peningkatan” kualitas dan kuantitas ibadah. Syawal sendiri, secara harfiyah, artinya “peningkatan”, yakni peningkatan ibadah sebagai hasil training selama bulan Ramadhan. Umat Islam diharapkan mampu meningkatkan amal kebaikannya pada bulan ini, bukannya malah menurun atau kembali ke “watak” semula yang jauh dari Islam. Na’udzubillah.

Bulan Pembuktian Takwa

Inilah makna terpenting bulan Syawal. Setelah Ramadhan berlalu, pada bulan Syawal-lah “pembuktian” berhasil-tidaknya ibadah Ramadhan, utamanya puasa, yang bertujuan meraih derajat takwa.
Jika tujuan itu tercapai, sudah tentu seorang Muslim menjadi lebih baik kehidupannya, lebih saleh perbuatannya, lebih dermawan, lebih bermanfaat bagi sesama, lebih khusyu’ ibadahnya, dan seterusnya. Paling tidak, semangat beribadah dan dakwah tidak menurun setelah Ramadhan. Wallahu a’lam.



Tidak lame lagi kita akan menyambut bulan Syawal pada 30.08.2011...saya ingin mengucapkan kepada semua pembaca blog... ' SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI MAAF ZAHIR & BATIN ' ...







Sabtu, 27 Ogos 2011

Peristiwa Perang Badar



sekadar hiasan

Muqaddimah:

Setelah hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah bersama-sama para sahabatnya dan diterima baik oleh orang-orang anshar, Islam telah berkembang, tersebar luas dan diterima oleh banyak kabilah-kabilah arab.  Kekuatan dan ekonomi Madinah telah menjadi kukuh.  Orang-orang arab Quraisy Makkah tidak senang hati dengan kemajuan ini.
Perang Badar merupakan perang pertama yang dilalui oleh umat Islam di Madinah. Ia merupakan isyarat betapa mulianya umat Islam yang berpegang teguh pada tali agama Allah.  Kemenangan besar kaum muslimin tidak terletak pada jumlah tentara yang ikut serta tetapi terkandung dalam kekuatan iman yang tertanam disanubari mereka.  Dengan Keyakinan mereka pada Allah yang sangat kukuh itu, Allah telah menurunkan bantuan ibarat air yang mengalir menuju lembah yang curam.  Tidak  ada sesiapa yang dapat menahan betapa besarnya pertolongan Allah terhadap umat yang senantiasa menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. 

Sejarah :

Serangan yang dilakukan oleh Abdullah Ibn Jahshin terhadap angkatan perdagangan kaum Quraisy pada bulan Rejab yang diharamkan berperang telah dianggap oleh mereka sebagai tamparan dan cabaran hebat kepada mereka.  Kaum Quraisy merasakan kematian Al-Hadhrami seharusnya dibela dan memusnahkan semua pihak yang bersangkutan dengan pembunuhan itu.  Rasulullah sememangnya menyedari pihak Quraisy pasti akan menuntut bela.  Baginda telah membuat persediaan yang lebih awal.
Pada bulan Ramadhan tahun 2 Hijriah,  Rasulullah bersama 313 orang tentera telah keluar dari Madinah untuk menyekat angkatan perdagangan kaum Quraisy yang pulang dari negeri Syria (Syam) dalam usaha mereka hendak melemahkan persiapan tentera Quraisy Makkah untuk menyerang Madinah.
Abu Sufyan yang mengetuai angkatan perdagangan tersebut telah menyedari tindakan Rasulullah itu lalu beliau telah menghantar utusannya yang bernama Dham Dham bin Amr Al-Ghifari meminta bantuan dari Makkah.

Di Makkah pula, 3 hari sebelum Dham Dham sampai, Atiqah Binti Abdul Muthalib telah bermimpi sesuatu yang sungguh menakutkan.  Atiqah telah bermimpi melihat seorang musafir datang dengan mengendarai unta. Ia berdiri diatas tanah lapang. Kemudian, lelaki tersebut berteriak dengan suara yang amat kuat.
Ketahuilah wahai keluarga Ghudar, berangkatlah kalian kepada tempat-tempat kematian kalian dalam masa 3 hari.

Atiqah melihat manusia berkumpul dekat musafir tersebut kemudian ia masuk dalam masjid diikuti orang ramai dan berdiri ia diatas untanya didepan Kaa’bah dan dilaungkan lagi perkataan yang sama. Lelaki itu kemudian berdiri dihadapan Abu Qais dan diulangi ucapannya buat kali ketiga.  Musafir itu kemudian mengambil batu besar dan melemparkannya.  Batu itu jatuh bergolek.  Ketika batu itu tiba dibawah gunung, ia pecah berkeping-keping. Tidak sebuah rumah pun yang ada di Makkah terlepas dari dimasuki pecahan batu besar tersebut.

Mimpi Atiqah itu walaupun diminta supaya dirahsiakan, telah tersebar luas di Kota Makkah hingga kepengetahuan Abu Jahal.  Tetapi Abu Jahal dengan sikap bongkak dan sombongnya tidak memperdulikan mimpi itu malah diperlecehkan olehnya.
Al-Abbas bin Abdul Muthalib, orang pertama yang mengetahui tentang mimpi Atiqah telah mendengar saudaranya di ejek oleh Abu Jahal.  Beliau ingin mempertahankan saudaranya lalu keluar untuk mencari Abu jahal.  Pada ketika beliau terjumpa Abu Jahal, Dham Dham, yaitu utusan dari Abu Sufyan telah sampai ke Makkah dengan membawa berita Abu Sufyan meminta bantuan.  Ketika itu juga Makkah menjadi kecoh dengan berita ini.  Ramai pembesar-pembesar Quraisy merasa marah dengan tindakan Muhammad.  Mereka lalu mengumpulkan orang untuk keluar membantu Abu Sufyan.  Tidak ada seorang lelaki pun yang ingin ketinggalan dalam peperangan ini.  Ada diantara mereka yang tidak dapat ikut tetapi mengutus orang suruhan mereka untuk ikut serta.

Sebelum berlaku peperangan di Badar, Nabi Muhammad S.A.W telah mengutuskan Talhah Bin Ubaidullah dan Said bin Zaid untuk mengumpul maklumat tentang kabilah Abu Sufyan.  Mereka mengumpulkan maklumat ynag perlu dan kembali ke Madinah untuk menyampaikan pada Rasul.  Baginda bergerak bersama-sama para pengikutnya.  Baginda menuju ke Badar tetapi terlebih dahulu Baginda mengutus Ali bin Abu Talib, Zubir bin Al-Awwam dan Saad Bin Abi Waqqas bersama beberapa orang lain ke Badar mengumpulkan maklumat terbaru tentang orang Quraisy serta musuh mereka. Maklumat yang diperolehi daripada dua orang budak lelaki yang telah mendedahkan tentang tempat persinggahan orang Quraisy.  Apabila Rasulullah bertanya berapa ekor binatang yang disembelih untuk makanan mereka setiap hari, kanak-kanak itu menjawab 9 atau 10 ekor.  Dengan kebijaksanaan Rasulullah, Beliau dapat mengagak jumlah tentera musuh ada 900 hingga 1000 orang tentera.

Dengan maklumat yang diperolehi itu, Rasulullah pada waktu itu merasa khawatir kalau-kalau nanti setelah kejadian tenteranya bertempur dengan tentera Quraisy lalu dari tenteranya ada yang mengundur diri.  Nabi Muhammad S.A.W juga ingat bahwa asal mulanya berangkat dari madinah adalah hendak mengejar seperangkatan unta yang memuatkan perdagangan kaum Quraisy yang di ketuai oleh Abu Sufyan, sedangkan mereka telah lepas jalan ke Makkah.  Rasulullah bimbang jika ada diantara tenteranya yang tidak suka bertempur dengan tentera Quraisy dan ada yang berperasaan
Angkatan Unta yang dikejar telah terlepas jalan. Pasukan tentera Quraisy begitu besar berlipat ganda. Alat perang Quraisy lebih lengkap dan mereka serba kekurangan.
Dengan kebijaksanaan sebagai seorang Nabi dan pesuruh Allah, maka Nabi Muhammad S.A.W mengadakan permusyawaratan bersama pahlawan-pahlawan tenteranya meminta pendapat mereka. Pada mulanya, mereka berkata bahwa mereka keluar hanya untuk perdagangan Quraisy dan bukan untuk berperang.  Ketika itu Rasulullah amat merasa susah hati dan berubah wajahnya. 

Apabila Abu Bakar r.a melihat keadaan ini, lalu beliau berkata:
Ya Rasulullah, lebih baik kita bertempur dengan musuh!”.  Diikuti pula dengan Umar r.a.  Kemudian seorang 

sahabat Miqdad Bin Al-Aswad lalu berdiri dan berkata :
Ya Rasulullah, teruskanlah pada barang apa yang Allah telah perintahkan pada Tuan! Maka kita serta Tuan." 

Demi Allah, kita tidak akan berkata kepada Tuan seperti perkataan kaum Bani Israil kepada Nabi Musa pada zaman dahulu. “Pergilah engkau bersama Tuhanmu, maka berperanglah engkau berdua.  Kita sesungguhnya akan duduk termenung saja.”.  Akan tetapi berkata kita pada Tuan sekarang “Pergilah Tuan bersama Tuhan Tuan! Dan berperanglah Tuan bersama Tuhan Tuan. Kita sesungguhnya berserta Tuan dan Tuhan Tuan.  Kita ikut berperang.  Demi Allah, jikalau Tuan berjalan dengan kita sampai kedesa Barkul Ghamad, nescaya kita berjuang bersama Tuan daripada yang lainnya.  Kita akan berperang dari sebelah kanan Tuan dan di antara hadapan Tuan dan belakang Tuan.
Ketika itu Rasulullah juga ingin kepastian dari kaum Anshar.  Melihat keadaan itu, Sa’ad Bin Muaz lalu berdiri dan berkata dengan kata-kata yang memberi keyakinan pada Rasulullah sama seperti kaum Muhajirin.  Di ikuti pula oleh suara-suara pahlawan yang lain.

Setelah mendengar kata-kata daripada sahabat dan tenteranya yang sungguh meyakinkan, bercahayalah muka Nabi seraya tertampak kegirangannya.  Pada saat itu juga Allah menurunkan wahyunya yang tercatat di Surah Al-Anfal ayat 5-7 yang ertinya :

Sebagai Tuhanmu (Muhammad) mengeluarkan akan kamu dari rumhamu yang benar. Dan bahawasanya sebahagian dari orang-orang yang beriman itu sungguh benci.  Mereka membantah kamu dalam urusan kebenaran (berperang) sesudah terang-benderang, seolah-olah mereka digiring akan salah satu dari dua (golongan Al’Ier dan golongan An Nafier), bahawasanya ia bagimu, dan kamu mengharapkan yang tidak berkekuatan senjata adalah bagi kamu, dan Allah berkehendak akan menyatakan kebenaran dengan semua sabdanya, dan memutuskan kekalahan orang-orang yang tidak percaya” 
                                                                                  (Al-Quran Surat Al-Anfal Ayat 5-7)

Setelah itu, nabi S.A.W lalu bersabda pada seluruh tenteranya:
Berjalanlah kamu dan bergiranglah kerana sesungguhnya Allah telah memberi janji kepadaku salah satu daripada dua golongan (yaitu Al-Ier dan An-Nafier).  Demi Allah, sungguh aku seakan-akan sekarang ini 
melihat tempat kebinasaan kaum Quraisy,

Mendengar perintah Rasulullah S.A.W yang sedemikian itu, segenap kaum muslimin memulakan perjalanan dengan tulus ikhlas dan berangkatlah mereka menuju ketempat yang dituju oleh Nabi. Mereka selalu ta’at dan patuh kepada perintah Nabi dengan melupakan segala sesuatu yang menjadi kepentingan diri mereka sendiri.
Dipihak Quraisy pula ada beberapa kocar kacir yang terjadi sehingga beberapa kaum yang berjalan berpatah balik ke Makkah.
Rasulullah tidak henti-henti memanjatkan do’a kepada Allah memohon pertolongan. Untuk menebalkan iman tenteranya dan meneguhkan semangat barisannya, 

Rasulullah menghadapkan mukanya kepada sekelian tenteranya sambil memohon kepada Allah yang ertinya :
Ya Allah! Hamba memohon kepada Engkau akan janji dan perjanjian Engkau.  Ya Allah! Jika Engkau berkehendak (mengalahkan pada hamba), tidak akan Engkau disembah lagi. 
Diriwayatkan diwaktu itu, Nabi S.A.W berulang-ulang memohon kepada Allah sehingga Abu Bakar r.a yang senantiasa berada disisinya telah memegang selendang dan bahu Nabi sambil berkata bahwa Tuhan akan meluluskan padanya apa yang telah Allah janjikan.

Selanjutnya, sebagai kebiasaan bangsa Arab, sebelum berperang maka diantara pahlawan-pahlawannya lebih dulu harus bertanding dan beradu kekuatan dengan pahlawan musuh.  Dipihak kaum Quraisy, 3 pahlawan yang keluar adalah 

1. Utbah Bin Rabi’ah, 
2. Syaibah Bin Rabi’ah
3. Walid Bin Utbah.  

Dan dari tentera Islam ialah 

1. ‘Auf bin Al-Harits, 
2. Mu’adz bin Harts 
3. Abdullah bin Rawahah.  

Mereka bertiga adalah dari kaum Anshar.  Tetapi kerana kesombongan kaum Quraisy yang merasakan bangsanya lebih baik, tidak mahu menerima kaum Anshar, malah meminta Rasulullah mengeluarkan 3 orang pahlawan dari kaum Quraisy sendiri.  

Maka Rasulullah mengeluarkan 
1. Hamzah Bin Abdul Muthalib, 
2. Ali Bin Abi Thalib 
3. ‘Ubadah Bin Al-Harits.  

Mereka berenam beradu tenaga sehingga akhirnya tentera Quraisy jatuh ketiga-tiganya dan tentera Islam hanya ‘Ubaidah Bin Al-Harits yang syahid.  Ini adalah petanda bahwa kaum Quraisy akan tewas. 
Setelah itu pertempuran terus berlaku.  Tentera Islam yang seramai 313 orang berlawan mati-matian untuk menewaskan tentera Quraisy.  Rasulullah sentiasa mengamati gerak-geri tentera Islam.  Dengan sebentar waktu, berpuluh-puluh tentera musyrikin menghembuskan nafasnya, melayang jiwanya meninggalkan badannya bergelimpangan diatas tanah bermandikan darah.  

Tentera Islam senantiasa menyebut “Esa! Esa! Esa!”.

Rasulullah pula tidak henti-henti memanjatkan do’a pada Allah memohon kemenangan  tentera Islam. Ada seketika dengan tidak ada sebab apapun, Rasulullah telah jatuh dengan mendadak sebagai orang pengsan.  Tubuhnya gementar dan kedinginan bagaikan orang ketakutan.  

Tetapi tidak berapa minit, Beliau bangun dengan tegak lalu bersabda kepada Abu Bakar r.a. yang senantiasa berada disisinya, yang ertinya :
Gembiralah oleh mu hai Abu Bakar.  Telah datang pertolongan dari Allah kepadamu.  Ini Malaikat Jibril sampai memegang kendari kuda yang ia tuntun atas kedua gigi sarinya berdebu. 

Rasulullah memberi semangat kepada tenteranya dengan sabdanya yang membawa maksud dan jaminan bahwa tentera Islam yang turut serta diperang Badar dijamin masuk syurga.  Mendengar ini, tentera Islam semakin berkobar-kobar semangatnya.  Ramai pembesar-pembesar Quraisy yang terkorban dan pada akhirnya, mereka bubar dan melarikan diri.  70 orang kaum Quraisy terbunuh dan 70 yang lain tertawan.  Manakala tentera Islam pula hanya 14 yang syahid (6 dari Muhajirin dan 8 dari Anshar).  Tentera Islam mendapat kemenangan dari sebab keteguhan dan ketabahan hati mereka.  Bangkai-bangkai tentera musyrikin dilempar dan dikuburkan didalam sebuah perigi/sumur di Badar.
Kemenangan ini disambut dengan riang gembira oleh orang yang tidak mengikut peperangan, yaitu kaum perempuan, kanak-kanak dan beberapa orang lelaki yang diberi tugas mengawal Madinah dalam masa pemergian tentera Islam ke Badar itu.

Di Madinah pula, Rasulullah memikirkan bagaimana cara yang patut dilakukan keatas orang tawanan perang.  Rasulullah juga berpesan pada orang ramai supaya bersikap baik dan belas kasihan kepada orang tawanan. Sehingga ada kaum muslimin yang memberikan satu-satunya roti yang ada kepada orang tawanan. Sehingga orang tawanan merasa segan dengan kebaikan yang ditunjukkan. Rasulullah kemudian berbincang dengan orang Islam tentang nasib tawanan Badar. Ada yang menyatakan dibunuh saja kerana mereka telah engkar dengan Allah dan mengusir kaum Muhajirin dari Makkah.  Ada pula yang lebih lembut hatinya dan disuruh lepaskan saja dengan harapan mudah-mudahan mereka akan insaf dan tertarik dengan Islam.  Setelah lam berbincang, mereka akhirnya mengambil keputusan untuk melepaskan mereka dengan mengenakan tebusan sekadar yang sepatutnya mengikut keadaan masing-masing.  Setinggi empat ribu dirham dan serendah satu ribu dirham.  Bagi yang miskin tetapi ada pengetahuan membaca dan menulis dikehendaki supaya mengajar sepuluh orang kanak-kanak Islam. Mereka semua dibebaskan apabila tebusan telha dibayar atau kanak-kanak itu telah pandai.  

Hikmah didalam peperangan Badar

Peperangan Badar ini amat besar ertinya bagi agama Islam.  Andaikata tentera Islam kalah dalam peperangan ini maka tamatlah riwayat orang-orang Islam malah agama Islam itu sendiri.  Kemenangan ini juga menguatkan lagi kedudukan Islam di Madinah dan menambahkan keyakinan bahwa mereka adalah pihak yang benar.  Mereka telh mula disegani dan ditakuti oleh kabilah-kabilah Arab lain dan digeruni oleh orang Yahudi dan Munafiqin Madinah.  Sebaliknya pengaruh orang Quraisy Makkah mula lemah dan merosot.  Orang yang ditawan oleh tenters Islam pula, apabila mereka balike ke Makkah setelah dilepaskan telah menceritakan kepada sahabat-sahabat dan keluarga tentang kebaikan orang Islam.  Cerita ini dengan tidak secar langsung telah member pertolongan yang besar kepada perkembangan agama Islam di Makkah.  Mereka yang selalunya menerima layanan buruk dari orang Quraisy secara diam telha berhijrah ke Madinah dan memeluk agama Islam.  Dengan ini tentera Islam bertambah dar masa ke masa.  Perang Badar telah memperkuatkan lagi kepercayaan orang Islam kepada nabi Muhammad S.A.W. dan ajaran Islam.  Mereka sanggup berkorban jiwa untuk kepentingan Baginda dan agama Islam

Kesimpulan

Pengajaran dari peperangan ini menunjukkan bahwa kaum Quraisy tidak bersatu padu.  Ini terbukti apabila ada beberapa puak yang menarik diri sebelum perang terjadi. Dengan ini sebagai orang Islam kita harus bersatu demi untuk mencapai kemenangan.
Kaum Quraisy terlalu yakin yang mereka akan berjaya memusnahkan Islam yang memang sedikit dari jumlah tetapi tidak dari semangat.  Mereka tidak dapat mengalah tentera Islam kerana semangat tentera Islam begitu kukuh kerana Rasulullah telah berjaya menjalin silaturrahim yang kuat sesama Islam.  Nabi Muhammad S.A.W adalah pentabdir yang berkaliber dan pintar mengendalikan tektik peperangan.  Orang Islam mempunyai pegangan iaitu berjaya didunia atau mati syahid.


Jumaat, 26 Ogos 2011

Kelebihan Malam LailatulQadar




““Sesiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampunkan baginya dosa yang telah lepas dan sesiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampunkan baginya dosa yang telah lepas.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Para sahabat nabi risau kerana tidak dapat berjihad dan beribadat seperti umat terdahulu, misalnya Bani Israel yang berjihad selama 80 tahun. Lalu Allah menurunkan surah Al-Qadr untuk menenangkan para sahabat nabi yang risau itu dan pahala beribadat pada malam itu lebih baik dari 1000 bulan iaitu sekitar 84 tahun.

Al-Qadr [3] Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan.
Al-Qadr [4] Pada Malam itu, turun malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);

Malam itu tidak panas dan tidak sejuk dan pada paginya matahari naik tidak banyak cahayanya kerana banyak malaikat turun naik pada malam itu:

Dan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:“Malam al-Qadar adalah malam yang indah penuh kelembutan, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin. Manakala pada keesokan harinya sinar mataharinya kelihatan melemah kemerah-merahan.” (Hadis Riwayat ath-Thayalisi (394), Ibnu Khuzaimah (3/231), al-Bazzar (1/486) dan sanadnya hasan)
Pagi hari (setelah) Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan (tanpa sinar), seakan-akan ia bejana sehinggalah ia meninggi.” (Hadis riwayat Muslim (762))

Setengah ulama mengatakan “Ruh” yang turun pada malam itu ialah Jibril berdasarkan ayat yang menyebut “RohulQudus” ialah malaikat Jibril.

Baqarah [87]….dan Kami berikan kepada Nabi Isa Ibni Mariam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan kebenarannya dengan Rohulqudus (Jibril).


Antara kelebihan Lailatul Qadar ialah malaikat yang berada di Sidratul Muntaha turun ke bumi dengan izin Allah pada malam itu.Sidratul bererti pokok bidara manakala Muntaha ialah sempadan iaitu sempadan sebelah atas langit, selepas langit yang ke tujuh. Semasa peristiwa Isra’ Mikraj, malaikat Jibril hanya boleh menghantar Rasulullah s.a.w. hingga setakat pokok bidara ini sahaja.

An-Najm [13] Dan demi sesungguhnya! (Nabi Muhammad) telah melihat (malaikat Jibril, dalam bentuk rupanya yang asal) sekali lagi, [14] Di sisiSidratul-Muntaha”; [15] Yang di sisinya terletak SyurgaJannatul-Makwa”.

Manakala setengah ulama lagi mengatakan ia adalah satu malaikat yang kakinya berada di bawah lapisan ke tujuh bumi dan kepalanya di Arasy, mempunyai 1,000 muka, dan setiap muka mempunyai 1,000 mulut, setiap mulut bertasbih (mengucapkan Subhanaalah) dalam bahasa yang berlainan. Apabila ia bertasbih, semua malaikat lain sujud kerana takutkan Allah. Dikatakan malaikat yang turun akan merayau-rayau seluruh dunia dan masuk ke rumah orang Islam serta memberi salam kecuali kepada 3 golongan:


  • Orang Islam yang makan babi

  • Orang Islam yang derhaka kepada ibubapa

  • Orang Islam yang memutuskan silaturrahim


  • Pada malam itu malaikat turun bersama 4 panji-panji iaitu 4 bendera yang diletakkan di 4 tempat iaitu:
    • Satu bendera diletakkan di atas Maqam nabi.
    • Satu bendera diletakkan di Baitul Maqdis
    • Satu bendera diletakkan di Baitullah
    • Satu bendera diletakkan di Bukit Thur
    Bilakah waktunya?
    Pada mulanya Rasulullah s.a.w. telah mendapat tahu tentang bilakah malam Lailatulqadar, namun belum sempat Baginda hendak memberitahu sahabat, Baginda terlupa kerana melihat dua orang sahabat sedang bertengkar.

    Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kamu berkenaan Lailatul Qadar, tetapi ada dua orang sedang berselisih sehingga pengetahuan berkenaannya tidak diberikan. Mudah-mudahan ini lebih baik bagi kamu, carilah di malam 29, 27, 25 (dan dalam riwayat lain, pada malam ke tujuh, sembilan dan lima).” (Hadis Riwayat al-Bukhari (4/232))

    Nabi s.a.w. menyuruh umatnya mencari Lailatulqadar pada 10 malam terakhir, terutamanya malam-malam ganjil. Allah suka pada yang ganjil (witir). Allah suka pada sembahyang yang ganjil bilangannya seperti sembahyang witir.

    Sabda Rasulullah s.a.w. dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang bermaksud: Carilah Malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir. 

    Dalam hadis yang lain yang telah diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari yang bermaksud: Carilah Malam Lailatul Qadar pada malam ganjil 10 hari yang terakhir.

    Waktu lailatulqadar tidak sama antara satu tempat dengan tempat lain. Imam Ghazali mempunyai formula untuk mengira lailatulqadar berdasarkan hari mula puasa mengikut pengalamannya. (mungkin boleh dipakai di Malaysia kerana tempat beliau di Iran atau Iraq tidak jauh dari sini)

    Jika Awal Ramadhan (1 Ramadhan) jatuh pada hari :
    [1] Ahad atau Rabu – Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku padamalam ke-29 Ramadhan;
    [2] Isnin – Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku pada malam ke-21 Ramadhan;
    [3] Selasa atau Jumaat – Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku padamalam ke-27 Ramadhan;
    [4] Khamis – Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku pada malam ke-25 Ramadhan;
    [5] Sabtu – Malam Lailatul Qadar dijangka akan berlaku pada malam ke-23 Ramadhan.

    Cara Nabi mendapatkan lailatul qadar
    Dari Aishah Radiallahu-Anha ia berkata :

    Bahawasanya Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam beriktikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, sehinggalah baginda wafat, kemudian para isteri baginda meneruskan amalan beriktikaf selepas kewafatannya.

    Kebiasaannya Nabi Muhammad s.a.w. beriktikaf dengan memasuki masjid pada petang 19 Ramdahan selepas waktu Asar. Iktikaf bererti berhenti di masjid, berhenti dari segala urusan dunia, disertai niat untuk berhenti di dalam masjid sambil melakukan amalan seperti membaca al-quran, bertasbih dan sembahyang.Isteri-isteri Baginda pula beriktikaf di rumah masing-masing iaitu di tempat yang biasanya mereka bersembahyang. Hukum iktikaf pada 10 akhir Ramadahan ialah fardu kifayah dalam mazhab Hanafi dan sunat muakkad dalam mazhab Syafie.

    Nak buat apa pada malam itu?


    Usaha, dapatkan dan carilah Lailatulqadar. 
    Bangunlah kira-kira dalam pukul 2-3 pagi dan buatlah apa-apa ibadat pun seperti berzikir, sembahyang, membaca quran.





    Nak minta apa jika bertemu malam itu?
    Siti Aisyah r.a. juga bertanya kepada Nabi s.a.w. tentang doa apakah yang perlu diminta jika bertemu Lailatulqadar. Jawab baginda bacalah “Allahumma innaka ‘afuwwun karimtuhibbull ‘afwa , fa’fu ‘anni,seperti yang selalu dibaca selepas sembahyang tarawikh.
    Telah diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahawa dia bertanya, “Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mendapat Lailatul Qadar (mengetahui terjadinya), apa yang mesti aku ucapkan?” Beliau menjawab,
    “Ucapkanlah, Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.” (Hadis Riwayat at-Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850) dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Sanadnya sahih)


    Bukti yang menunjukkan agama rasul terdahulu juga adalah Islam

    Al-Quran menjelaskan agama rasul-rasul terdahulu adalah Islam. Islam bermaksud tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT. Setiap rasul menyeru masyarakatnya ke arah mengabdikan diri kepada Allah SWT semata-mata dan mematuhi syariatNya yang diutuskan kepada setiap rasul ini.

    Setiap rasul berpegang dengan syariat yang diutuskan oleh Allah kepadanya yang sesuai dengan masa dan masyarakatnya. Begitulah juga nabi Muhammad SAW diutuskan oleh Allah bagi menegakkan aqidah nabi-nabi terdahulu dan melaksanakan syariat yang diutuskan kepada baginda untuk seluruh umat manusia sehingga berlakunya hari kiamat.

    Ini bermakna syariat Muhammad SAW adalah penyudah atau pelengkap dalam menyempurnakan segala syariat nabi-nabi terdahulu dan sesuai dengan suasana manusia yang hidup di akhir zaman hinggalah ke hari Kiamat (D'day). Berdasarkan keterangan ini jelas menunjukan agama para rasul terdahulu adalah islam kerana mereka menyeru manusia ke arah ketundukkan dan kepatuhan kepada segala yang diperintahkan oleh Allah SWT, sebagaimana juga nabi Muhammad SAW diperintahkan menyeru manusia ke arah ketundukan dan kepatuhan kepada segala yang diperintahkan oleh Allah SWT.

    Pada prinsipnya semua Rasul memeluk dan mengajar agama tauhid atau Islam. Sebagai contoh:

    Nabi Adam
    Nabi Adam yang diperkirakan hidup lebih kurang 930 tahun merupakan manusia pertama yang bergelah khalifah Allah dimuliakan dan ditinggikan darjatnya menjadi nabi yang pertama. Baginda diutuskan kepada anak cucunya agar menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Maka diantara mereka ada yang taat dan adapula yang membangkang.

    Nabi Idris
    Nabi Idris as. merupakan keturunan Nabi Sits as. diutus oleh Allah kepada anak cucu Qabil agar bertaubat dan menyembah Allah SWT, namun mereka terus menerus membangkang perintah Allah SWT. Begitu juga Nabi Nuh as. merupakan keturunan nabi Idris as. yang diutus Allah kepada kaum kafir. Baginda menyeru supaya semua manusia menyembah Allah, tetapi ajakan Nabi Nuh ditolak, akhirnya orang-orang yang ingkar atau kafir itu tenggelam dalam banjir yang besar.

    Nabi Hud
    Nabi Hud as. adalah keturunan Yafit bin Nuh, bertempat tinggal di Hadharal Maut Utara. Baginda diutus Allah kepada kaum Aad kerana bangsa itu menyembah patung. Kemudian Nabi Nuh menyuruh mereka supaya menyembah Allah, tetapi mereka ingkar, akhirnya mereka menerima seksaan dengan ditimpa badai dan udara yang sangat dingin selama tujuh hari lapan malam. Begitu juga Nabi Salleh merupakan keturunan Sam bin Nuh yang diutuskan Allah kepada bangsa Tsamud disebelah selatan Palastin. Kebudayaan mereka sudah tinggi tetapi mereka menyembah dewa dan patung, kemudian Nabi Salleh menyuruh kepada mereka agar menyembah Allah, sebahagia besar bangsa Tsamud menolak untuk memeluk agama Allah. Mereka ingkar kepada larangan Nabi Salleh. Pada hari pertama muka mereka berwajah kuning, hari kedua menjadi merah,hari ketiga menjadi hitam, akhirnya mereka disambar petir.

    Nabi Ibrahim
    Nabi Ibrahim as. juga keturunan Sam bin Nuh yang diutuskan Allah kepada kaum Namrud di negeri Babilon lebih kurang 4000 tahun sebelum Masehi. Kaum Namrud menyembah berhala bahkan akhirnya Namrud menganggap dirinya sebagai Tuhan. Nabi Ibrahim juga menyerukan ajaran tauhid atau Islam kepada mereka namun mereka tetap ingkar, akhirnya Allah mendatangkan kepada mereka tentera nyamuk sebagai balasan, maka musnahlah kaum yang ingkar. Begitu halnya dengan Nabi Luth as. adalah bersaudara dengan nabi Ibrahim yang diutuskan kepada kaumnya di negeri Sadum, supaya kaumnya menyembah Allah SWT, namun mereka ingkar. Allah SWT membalas keingkaran mereka dengan dibalik bumi Sadum sehingga musnah negeri tersebut.

    Nabi Ismail
    Nabi Ismail as. adalah anak Nabi Ibrahim melalui perkahwinannya dengan Siti Hajar. Baginda diutus kepada bangsa Arab di negeri Yaman, kerana mereka belum kenal dengan agama tauhid atau Islam. Mereka juga diperintahkan supaya berpuasa, membayar zakat dan menunaikan haji. Baginda mempunyai 12 orang anak lelaki yang seluruhnya disebut dengan Bani Ismail atau Adnanniyun. Dari keturunan inilah lahirnya suku Quraisy yang melahirkan Nabi Muhammad SAW.

    Nabi Ishaq
    Nabi Ishaq as. adalah anak kandung Nabi Ibrahim melalui perkahwinan dengan Siti Sarah. Baginda diutus oleh Allah di negeri Kan'an untuk menyembah Allah, mengajarkan tauhid, menyuruh membayar zakat, berpuasa dan menunaikan haji. Nabi Ishaq berkahwin dengan Rifka dan mendapat anak kembar iaitu ish dan Ya'kub. Nabi Ishaq wafat dalam usia 170 tahun dan dimakamkan di Baitul Maqdis daerah Palastin. Begitu juga dengan Nabi Ya'kub as. diutus oleh Allah SWT di negeri Kan'an kerana penduduknya telah ramai menyembah berhala. Nabi Ya'kub mengajar kaumnya supaya menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Baginda wafat dalam usia 148 tahun dan beliau mempunyai 12 orang anak lelaki.

    Nabi Yusuf
    Nabi Yusuf as.anak Nabi Ya'kub as yang diutus oleh sebagai nabi kepada bangsa Mesir untuk mengajarkan agama tauhid iaitu agar menyembah Allah, Tuhan yang Maha Esa. Disampaing baginda seorang nabi ia juga seorang raja dengan dasar pemerintahannya adalah Islam. Beliau wafat dalam usia 120 tahun dan dimakamkan ditepi sungai Nil. Kemudian Nabi Ayub as. anak Amus bin Tarikh bin Rum bin Ish yang diutuskan oleh Allah SWT ke negeri Rom untuk mengajarkan agama tauhid iaitu menyembah Allah SWT. Beliau wafat dalam usia lebih kurang 93 tahun dan dimakamkan di suatu tempat di daerah Itali.

    Nabi Zulkifli
    Nabi Zulkifli as. adalah anak Nabi Ayub as. diutus oleh Allah SWT ke negeri Rom. Disamping beliau seorang nabi juga seorang raja yang tetap mengajarkan agama tauhid iaitu supaya menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa.Beliau menyeru kepada kaumnya supaya meninggalkan penyembahan berhala dan melaksanakan syariat Islam supaya solat dan membayar zakat. Beliau wafat dalam usia 95 tahun dan dimakamkan di Napoli, daerah Rom Selatan. Begitu juga Nabi Syuib as. keturunan Nabi Luth as, diutus oleh Allah ke negeri Madyan, Palastin Selatan agar mengajar agama tauhid iaitu menyembah Allah SWT. membayar zakat dan berlaku jujur kepada kaumnya.Ramai kaumnya yang tidak beriman, akhirnya ditimpa bencana daripada Allah berupa gempa dan kepingan awan panas daripada langit.

    Nabi Musa
    Nabi Musa as dan Nabi Harun as. diutus oleh Allah SWT kepada kaumnya Bani Israil supaya menyembah Allah, membayar zakat, berpuasa dan berlaku jujur. Bani Israil ramai yang ingkar sehingga mereka menyembah patung anak sapi yang dipelopori oleh Samiri. Nabi Musa as. mendapat kitab Taurat daripada Allah SWT dan diberi mukjizat. Kemudian Nabi Daud as.dibekalkan oleh Allah dengan kitab Zabur mengajarkan kepada kaumnya agar menyembah Allah dan mengerjakan ibadah puasa. Nabi Daud as. wafat dalam usia lebih kurang 100 tahun, lalu dimakamkan di Palastin.

    Nabi Sulaiman
    Nabi Sulaiman as. adalah anak Nabi Daud as. beliau seorang nabi dan raja. Nabi Sulaiman berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kepadanya kerajaan yang tidak akan diperolehi seorangpun sesudahnya. Doa beliau dikabulkan Allah, sehingga beliau dapat menguasai semua makhluk termasuk jin dan binatang. Nabi Sulaiman mengajak semua kaumnya agar menyembah Allah dan menghindari daparipada mensyirikkannya. Kemudian Nabi Ilyas as. merupakan keturunan Nabi Harun diutus Allah sebagari rasul di negeri Balbik di Lebanon Selatan kerana orang Balbik ramai yang telah menyembah berhala. Patung terbesar sembahan mereka bernama "Ba'al" dibuat dari emas. Nabi Ilyas as. mengajak kaumnya agar menyembah Allah SWT iaitu agama tauhid, namun ramai yang ingkar, sehingga kebanyakan mereka ditimpa musibah gempa yang dahsyat. Nabi Ilyas wafat dan dimakamkan di daerah Lebanon Selatan.

    Nabi Ilyasa
    Nabi Ilyasa' as. diutus Allah SWT kepada Bani Israil, agar mengajarkan agama tauhid berdasarkan kitab Taurat dan kitab Zabur. Kerana kederhakaan dan pembangkangan mereka terhadap Allah dan Rasul-Nya akhirnya orang-orang yahudi dijajah oleh raja dari Babil bernama Nebukad Nezar. Kemudian Nebekud Nezar dikalahkan oleh Cyrus raja dari Persia. Pada tahun 70 Sebelum Masehi raja Rom bernama Titus memasuki Palastin dan merosak seluruh kota Jerusalam, kecuali Baitul Maqdis. Begitulah bangsa Yahudi mendapat kutukan dan laknat daripada Allah dan Rasul-Nya sehingga bertebaranlah mereka ke seluruh pelosok, dikutuk dan dihina oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

    Nabi Yunus
    Nabi Yunus as. keturunan Nabi ya'kub as. diutus oleh Allah kepada bangsa Ninawa didaerah Mansul dalam kerajaan Babil. Beliau mengajak kaumnya agar menyembah Allah , namun ajakan beliau ditentang bahkan diejek. Akhirnya Nabi Yunus meninggalkan kaumnya dan berdoa kepada Allah agar diturunkan azab kepada mereka. Ketika tanda-tanda azab akan turun, maka seluruh penduduk mencari nabi Yunus kerana ingin bertaubat, namun nabi Yunus telah meneruskan pelayarannya. Mereka semuanya beriman kepada Allah serta menyesal kerana melawan Rasul Allah. Nabi Yunus diuji Allah ketika berada didalam perut ikan Nun. Setelah kembali ke Ninawa dilihatnya mereka semua telah beriman, maka nabi Yunus meneruskan dakwahnya, sehingga negeri tersebut menjadi aman dan makmur. Nabi Zakaria as dan Nabi Yahya as. diutus kepada bangsa Yahudi, agar mereka menyembah Allah SWT, berlaku jujur, adil dengan memegang petunjuk yang ada dalam kitab Allah. Kemudian nabi Yahya dibunuh, kepala baginda dipenggal. Begitu juga dengan Nabi Zakaria dibunuh ketika itu juga. Kedua nabi tersebut telah mati syahid. Begitu sombong bangsa Yahudi sehingga hati mereka menjadi tertutup dalam menerima kebenaran. Hanya seksa Allah yang sesuai bagi mereka yang ingkar.

    Nabi Isa
    Nabi Isa as. adalah insan yang lahir dari tubuh Maryam tanpa ayah, kemudian diangkat martabatnya menjadi nabi dan Rasul. Sedangkan Hawa dilahirkan dari tubuh Adam tanpa ibu di dalam syuga. Kemudian ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi ibu dari seluruh umat manusia. Maka agar tidak keliru dalam beriman atau beriktikad.



    firman Allah SWT maksudnya: "Sesungguhnya perbandingan kejadian Nabi Isa di sisi Allah adalah sama seperti kejadian Nabi Adam, Allah telah menciptakan Adam dari tanah, lalu berfirman kepadanya: 'Jadilah engkau! maka menjadilah ia' ".

    (Surah Ali Imran ayat 59)

    Nabi Isa as. diutus oleh Allah kepada kaumnya sendiri iaitu Bani Israil di daerah Palastin agar tetap taat kepada Allah SWT. Belaiu diberi kitab Injil yang melengkapi kitab Taurat dan Zabur. Segala firman Allah yang diwahyukan kepada beliau ditulis oleh pengikut-pengikutnya dengan tulisan Ibrani (Hebrew bahasa Ibrani Yahudi).

    Dapatkah kita menemukan kembali kitab Injil peninggalan Nabi Isa as. itu? Untuk meyakinkan diri kita mari kita perhatikan ayat-ayat Allah dibawah ini:

    Firman Allah SWT maksudnya: "Ia menjawab: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah; Ia telah memberikan kepadaku Kitab Injil dan ia telah menjadikan daku seorang Nabi".

    (Surah Maryam ayat 30)

    Firman Allah SWT maksudnya: "Dan sesungguhnya Allah ialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah kamu akan Dia, inilah jalan yang betul atau lurus".
    (Surah Maryam ayat 36)

    Ayat-ayat diatas membuktikan dengan jelas bahawa Nabi Isa as. hanyalah seorang nabi dan Rasul bukanlah sebagai anak Tuhan seperti yang didakwakan sesetengah pengikutnya. Kitab Injil yang asal dengan tegas dan jelas menyuruh para pengikutnya agar menyembah Allah semata tidak menyekutukannya dengan yang lain. Namun kebanyakan pengikut nabi Isa telah merubah Kitab Injil yang asli itu menurut selera mereka sendiri, maka lahirlah beratus-ratus kitab Injil bahkan beribu-ribu jumlahnya.

    Kerana terlalu keras tentangan kaumnya terhadap ajaran tauhid, bahkan beliau diancam akan dibunuh, maka nabi isa dibawa hijrah oleh bondanya ke negeri Mesir selama 12 tahun. Kemudian berpindah lagi ke negeri Nazaret daerah Palastin. Di negeri ini beliau mulai ada pengikut yang membenarkan ajarannya iaitu Mengesakan Allah SWT.

    Di antara orang-orang Yahudi tersiar berita nabi Isa yang mempunyai ibu tanpa bapa itu sudah ditangkap oleh Yahuza ( Yudas Iskariot ), lalu diserahkan kepada penguasa Romawi, kemudian disalib di bukit Golgota. Ada pula yang berkata bukan Isa yang ditangkap tetapi Yudas kerana dia berkhianat. Sebahagian orang meyakinkan diri berkata bahawa bukan Nabi Isa, bukan Yudas tetapi orang lain yang serupa dengan benar dengan beliau. Nabi Isa sendiri selamat dari bencana malapetaka dunia. Sesungguhnya Allah telah mengangkatnya ke atas langit.

    Memang banyak sekali pendapat manusia bahkan antara satu dengan yang lainnya bertentangan. Maka sebaiknya beriman sesuai dengan ketentuan didalam Al Quran. 



    Firman Allah maksudnya: "Demi sesungguhnya, telah kafirlah orang-orang yang berkata; bahawasanya Allah ialah Al Masih Ibni Maryam. Padahal Al Masih sendiri berkata: "Wahai Bani Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, bahawasanya sesiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya syurga dan tempat kembalinya ialah neraka; dan tiadalah seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim."

    Demi sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan. Padahal tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Tuhan Yang Maha Esa. Dan jika tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, sudah tentu orang-orang yang kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya".

    (Surah Al Maidah ayat 72-73)

    Nabi Muhammad
    Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tahun 571 Masehi melalui perkahwinan Aminah dengan Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Baginda adalah keturunan Nabi Ismail as. bin Nabi Ibrahim as. Nabi Muhammad SAW adalah insan termulia melebihi tingkat dan darjat dari seluruh nabi-nabi dan umat manusia, bahkan seluruh makhluk-makhluk Allah SWT. Sebab itu Rasulullah (Nabi Muhammad SAW) bergelar "Rahmatan Lil Alamin". ertinya "Rahmat bagi seluruh alam".

    Rasulullah diberi kitab Al Quran, diutus oleh Allah untuk seluruh bangsa di dunia ini. Seperti nabi-nabi atau rasul-rasul Allah terdahulu bagindapun mengajar dan menyeru manusia supaya menyembah Allah. Nabi Muhammad SAW adalah penutup dari sekalian nabi dan rasul, jadi agama Allah yang diwahyukan semenjak nabi Adam secara bertahap-tahap lagi teratur dilengkapi dan disempurnakan Allah pada kenabian Muhammad SAW. Sebab itu tidak akan ada lagi nabi dan wahyu sesudah baginda.

    Bahkan dalam kitab-kitab yang sebelumnya menyatakan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai rasul yang terakhir. Dalam hal ini Nabi Isa as. sendiri menjelaskan kepada kaumnya tentang akan munculnya seorang nabi terakhir sesudahnya. Di dalam Al Quran dijelaskan ungkapan Nabi Isa as tersebut sebagai berikut. 



    Firman Allah SWT maksudnya: "Dan (ingatlah juga peristiwa) ketika nabi Isa Ibni Maryam berkata: Wahai Bani Israil sesungguhnya aku ini pesuruh Allah kepada kamu, mengesahkan kebenaran Kitab yang diturunkan sebelumku, iaitu Kitab taurat dan memberikan berita gembira dengan kedatangan seorang Rasul yang akan datang kemudian daripadaku bernama Ahmad. Maka tatkala ia datang kepada mereka membawa keterangan-keterangan yang jelas nyata, mereka berkata: ini ialah sihir yang jelas nyata".

    (Surah As Saaf ayat 6)

    Firman Allah SWT lagi maksudnya: "Bukanlah Nabi Muhammad itu (dengan sebab ada anak angkatnya) menjadi bapa yang sebenar bagi seseorang dari orang lelaki kamu, tetapi ia adalah Rasul Allah dan kesudahan segala Nabi-nabi. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu".
    (Surah Al Ahzab ayat, 40)




    Selasa, 23 Ogos 2011

    Bintang warna-warni cursor untuk blog

    Ok pada hari ini...fiekry nak share 1 lagi ilmu tutorial nie...nama dia...bintang warna-warni..kalau k0rang gerakkan cursor k0rang tu..dia akan keluar bintang yang berwarna-warni...0k..ikut step by step ok...

    1. pergi ke reka bentuk > tambah alat > HTML ( simbol > bermaksud pergi ke...itu maksudnya..takut k0rang tak faham pula ) dan lepas tu copy code nie...

    <script type='text/javascript'>
    // <![CDATA[
    function initCursor() {
    if (document.getElementById) {
    var i, rats, rlef, rdow;
    for (var i=0; i<sparkles; i++) {
    var rats=createDiv(3, 3);
    rats.style.visibility="hidden";
    document.body.appendChild(tiny[i]=rats);
    starv[i]=0;
    tinyv[i]=0;
    var rats=createDiv(5, 5);
    rats.style.backgroundColor="transparent";
    rats.style.visibility="hidden";
    var rlef=createDiv(1, 5);
    var rdow=createDiv(5, 1);
    rats.appendChild(rlef);
    rats.appendChild(rdow);
    rlef.style.top="2px";
    rlef.style.left="0px";
    rdow.style.top="0px";
    rdow.style.left="2px";
    document.body.appendChild(star[i]=rats);
    }
    set_width();
    sparkle();
    }}
    var hex=new Array("00","14","28","3C","50","64","78","8C","A0","B4","C8","DC","F0")
    var r=1
    var g=1
    var b=1
    var seq=1
    var sparkles = 35;
    var x=ox=400;
    var y=oy=300;
    var swide=800;
    var shigh=600;
    var sleft=sdown=0;
    var tiny=new Array();
    var star=new Array();
    var starv=new Array();
    var starx=new Array();
    var stary=new Array();
    var tinyx=new Array();
    var tinyy=new Array();
    var tinyv=new Array();
    function sparkle() {
    var c;
    if (x!=ox || y!=oy) {
    ox=x;
    oy=y;
    for (c=0; c<sparkles; c++) if (!starv[c]) {
    star[c].style.left=(starx[c]=x)+"px";
    star[c].style.top=(stary[c]=y)+"px";
    star[c].style.clip="rect(0px, 5px, 5px, 0px)";
    star[c].style.visibility="visible";
    starv[c]=50;
    break;
    }
    }
    for (c=0; c<sparkles; c++) {
    if (starv[c]) update_star(c);
    if (tinyv[c]) update_tiny(c);
    }
    setTimeout("sparkle()", 40);
    }
    function update_star(i) {
    if (--starv[i]==25) star[i].style.clip="rect(1px, 4px, 4px, 1px)";
    if (starv[i]) {
    stary[i]+=1+Math.random()*3;
    if (stary[i]<shigh+sdown) {
    star[i].style.top=stary[i]+"px";
    starx[i]+=(i%5-2)/5;
    star[i].style.left=starx[i]+"px";
    }
    else {
    star[i].style.visibility="hidden";
    starv[i]=0;
    return;
    }
    }
    else {
    tinyv[i]=50;
    tiny[i].style.top=(tinyy[i]=stary[i])+"px";
    tiny[i].style.left=(tinyx[i]=starx[i])+"px";
    tiny[i].style.width="2px";
    tiny[i].style.height="2px";
    star[i].style.visibility="hidden";
    tiny[i].style.visibility="visible"
    }
    }
    function update_tiny(i) {
    if (--tinyv[i]==25) {
    tiny[i].style.width="1px";
    tiny[i].style.height="1px";
    }
    if (tinyv[i]) {
    tinyy[i]+=1+Math.random()*3;
    if (tinyy[i]<shigh+sdown) {
    tiny[i].style.top=tinyy[i]+"px";
    tinyx[i]+=(i%5-2)/5;
    tiny[i].style.left=tinyx[i]+"px";
    }
    else {
    tiny[i].style.visibility="hidden";
    tinyv[i]=0;
    return;
    }
    }
    else tiny[i].style.visibility="hidden";
    }
    document.onmousemove=mouse;
    function mouse(e) {
    set_scroll();
    y=(e)?e.pageY:event.y+sdown;
    x=(e)?e.pageX:event.x+sleft;
    }
    function set_scroll() {
    if (typeof(self.pageYOffset)=="number") {
    sdown=self.pageYOffset;
    sleft=self.pageXOffset;
    }
    else if (document.body.scrollTop || document.body.scrollLeft) {
    sdown=document.body.scrollTop;
    sleft=document.body.scrollLeft;
    }
    else if (document.documentElement && (document.documentElement.scrollTop || document.documentElement.scrollLeft)) {
    sleft=document.documentElement.scrollLeft;
    sdown=document.documentElement.scrollTop;
    }
    else {
    sdown=0;
    sleft=0;
    }
    }
    window.onresize=set_width;
    function set_width() {
    if (typeof(self.innerWidth)=="number") {
    swide=self.innerWidth;
    shigh=self.innerHeight;
    }
    else if (document.documentElement && document.documentElement.clientWidth) {
    swide=document.documentElement.clientWidth;
    shigh=document.documentElement.clientHeight;
    }
    else if (document.body.clientWidth) {
    swide=document.body.clientWidth;
    shigh=document.body.clientHeight;
    }
    }
    function createDiv(height, width) {
    var div=document.createElement("div");
    rainbow="#"+hex[r]+hex[g]+hex[b]
    if (seq==6){
    b--
    if (b==0)
    seq=1
    }
    if (seq==5){
    r++
    if (r==12)
    seq=6
    }
    if (seq==4){
    g--
    if (g==0)
    seq=5
    }
    if (seq==3){
    b++
    if (b==12)
    seq=4
    }
    if (seq==2){
    r--
    if (r==0)
    seq=3
    }
    if (seq==1){
    g++
    if (g==12)
    seq=2
    }
    div.style.position="absolute";
    div.style.height=height+"px";
    div.style.width=width+"px";
    div.style.overflow="hidden";
    div.style.zIndex="10";
    div.style.backgroundColor=rainbow;
    return (div);
    }
    window.onload=function()
    {
    initCursor()
    initImage()
    startTime()
    }
    function initImage() {
    imageId = 'menu'
    image = document.getElementById(imageId);
    setOpacity(image, 0);
    image.style.visibility = "visible";
    fadeIn(imageId,0);
    }
    function fadeIn(objId,opacity) {
    if (document.getElementById) {
    obj = document.getElementById(objId);
    if (opacity <= 100) {
    setOpacity(obj, opacity);
    opacity += 10;
    window.setTimeout("fadeIn('"+objId+"',"+opacity+")", 120);
    }
    }
    }
    function setOpacity(obj, opacity) {
    opacity = (opacity == 100)?99.999:opacity;
    // IE/Win
    obj.style.filter = "alpha(opacity:"+opacity+")";
    // Safari<1.2, Konqueror
    obj.style.KHTMLOpacity = opacity/100;
    // Older Mozilla and Firefox
    obj.style.MozOpacity = opacity/100;
    // Safari 1.2, newer Firefox and Mozilla, CSS3
    obj.style.opacity = opacity/100;
    }
    function changeNav(id) {
    document.getElementById('content').innerHTML=document.getElementById(id).innerHTML;
    document.getElementById('main').innerHTML=document.getElementById('home').innerHTML;
    document.getElementById('rabbit').style.top="275px"
    document.getElementById('penguin').style.top="532px"
    }
    function hidestatus(){
    window.status=""
    return true
    }
    // ]]>
    </script>
    <script type="text/javascript">
    if (window.jstiming) window.jstiming.load.tick('headEnd');
    </script>
    <div class='navbar section' id='navbar'><div class='widget navbar' id='navbar1'><script type="text/javascript">
    function setAttributeOnload(object, attribute, val) {
    if(window.addEventListener) {
    window.addEventListener("load",
    function(){ object[attribute] = val; }, false);
    } else {
    window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; });
    }
    }
    function showRelatedContent(args) {
    var el = document.getElementById('related-iframe');
    if (el.parentNode.style.display != 'none') {
    el.parentNode.style.display = 'none';
    document.onclick = showRelatedContent.prevOnClick;
    return;
    }
    var match = /(?:^[?]|&)c=([0-9]+)(?:&|(?!.))/.exec(args);
    if (match !== null) {
    document.getElementById('related-loading').style.left = match[1] + 'px';
    el.style.left = Math.max(0, match[1] - parseInt(el.width) / 2) + 'px';
    }
    el.src = "http://www.blogger.com/"
    + '/related-content.g?q='
    + window.location.href
    + '&id=' + "7792698363959436653";
    el.parentNode.style.display = 'block';
    showRelatedContent.prevOnClick = document.onclick;
    // Hide related-content dropdown when clicking anywhere but on it.
    document.onclick = function() {
    var el = document.getElementById('related-iframe');
    if (el.parentNode.style.display != 'none') {
    el.parentNode.style.display = 'none';
    }
    document.onclick = showRelatedContent.prevOnClick;
    };
    }
    </script></div></div>


    2. paste kedalam HTML dan save..

    senangkan..s0...boleh la cuba...kalau tak menjadi...komen..nanti saya akan membalas...tetapi..kalau korang sudah ada bintang yang tidak berwarna-warni ....macam bintang yang keluar itu satu warna sahaja...korang perlu padam code tu...dan letakkan code yang ini...  

    Selamat Mencuba


    back to top